Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan tiga hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu system yang saling beriteraksi. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal sangat dicari dewasa ini, karena bersifat mencerahkan kehidupan dimasa datang, termasuk dalam membasmi kemiskinan.
Ilmu pengetahuan
Banyak pendapat yang berbeda keluar dari pemikiran para ahli, misalnya Aristoteles beranggapan bahwa pengetahuan adalah pengetahuan yang dapat diindrai atau dapat merangsang budi, sedangkan menurut Decartes, pengetahuan adalah pendangan serba budi. Masih banyak pendapat para ahli mengenai arti pengetahuan. Untuk mengetahui pengetahuan itu benar atau tidak perlu berpangkal pada teori kebenaran.
Ilmu bisa berarti proses memperoleh pengetahuan, atau pengetahuan terorganisasi yang diperoleh lewat proses tersebut. Proses keilmuan adalah cara memperoleh pengetahuan secara sistematis tentang suatu sistem. Perolehan sistematis ini umumnya berupa metode ilmiah, dan sistem tersebut umumnya adalah alam semesta.
Untuk mencapai suatu pengetahuan dengan hasil yang objektif, maka diperlukan sikap yang bersifat ilmiah.sikap itu meliputi 4 hal:
1. Tidak ada perasaan bersifat pamrih
2. Selektif
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan
4. Merasa pasti bahea setiap pendapat terdahulu tlah mencapai kepastian
Teknologi
Teknologi dapat dikatakan sebagai suatu seni (state of arts ) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :

1. Teknik meluputi bidang ekonomi
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi.

Fenomena teknik pada masyarakat kini menurut Sastrapratedja (1980) adalah:
1. Rasionalitas
2. Artifisialitas
3. Otomatisme
4. teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme
6. Universalisme
7. Otonomi

Kemiskinan
Kemiskinan dapat dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsur:
1. Kemiskinan yang disebabkan faktor badaniah ataupun mental seseorang
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan buatan.

Kemiskinan buatan,adalah memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan yang telah turun temurun melalui jalur keluarga.
Jaman sekarang ini ilme pengetahuan dan teknologi sudah sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat social. Dan merupakan salah satu harapan bangsa untuk memberantas kemiskinan di dalam negri. Melalui berkembangnya IPTEK ini, maka secara tidak langsung dapat membantu perekonomian masyarakat, sehingga sedikit mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.

source: buku ISD

Post a Comment