stevie wonder - lately

Lately I have had the strangest feeling
With no vivid reason here to find
Yes the thought of losing you`s been
Hanging round my mind
Far more frequently you`re wearing perfume
With, you say, no special place to go
But when I ask will you be coming back soon
You don`t know, never know

Chorus:
Well, I`m a man of many wishes
Hope my premonition misses,
But what I really feel
My eyes won`t let me hide
Cause they always start to cry;
Cause this time could mean good bye
Time could mean good bye
Good bye

Chorus

Oh, I`m a man of many wishes
I hope my premontion misses
But what I really feel
My eyes won`t let me hide
Cause they always start to cry;
Cause this time could mean good bye
Time could mean good bye

Lately I`ve been staring in the mirror
Very slowly picking me apart;
Trying to tell myself I have no reason
With your heart
Just the other night while you were sleeping
I vaguely heard you whisper someone`s name
But when I ask you of the thoughts
You`re keeping
You just say nothing`s changed

Chorus
These lyrics are not available for printing.

agama dalam masyarakat indonesia

Di dunia, agama sudah menjadi hal yang formil bagi penduduknya. Agama bisa dibilang kepercayaan yang dianut setiap orang yang mengakui adanya tuhan yang menciptakan dunia. Di Indonesia memiliki 5 agama yang sudah diakui rakyatnya, yaitu islam, Kristen protestan dan katolik, hindu, Buddha dan konghucu. Setiap agama memiliki cara yang berbeda-beda dalam melaksanakan ritual agamanya. Dan apalagi Indonesia merupakan Negara yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku, yang biasanya memiliki hubungan erat dengan agama yang dianutnya masing-masing. Misalnya saya memiliki teman beragama Hindu, kebanyakan di Indonesia orang-orang yang beragama Hindu itu berasal dari Bali, dan ya, teman saya itu berasal dari Bali dengan budaya Hindunya yang sangat kental. Namun tidak hanya dari Bali saja, misalnya teman saya yang lain juga ada yang berasal dari India, dan memang India sebagian penduduknya banyak yang beragama Hindu.
Buddha dan Konghucu juga biasanya dianut oleh masyarakat yang berasal dari keturunan China, namun banyak teman saya yang juga beragama Buddha tidak semuanya keturunan China. Kakak dari teman saya pindah jadi beragama Buddha karena suaminya juga beragama Buddha, hal ini juga biasa terjadi dalam semua agama, pindah agama karena pernikahan ataupun ingin pindah karena keinginan sendiri.
Sekarang mau dari suku Jawa, Sunda ataupun Bali juga China, dan lain-lain semuanya sudah susah kalau mau dilihat dari garis keturunan, karena sekarang budaya di Indonesia sudah saling beriteraksi dan kadang hal itu juga memberikan perubahan termasuk dalam agama yang dianut. Tapi tidak hanya di Indonesia, seluruh dunia pun begitu, hal ini mungkin juga dipengaruhi dengan lingkungan manusia tersebut hidup.




Pertentangan Sosial dan Integrasi

Prasangka dan diskriminasi merupakan dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Dari peristiwa kecil yang menyangkut dua orang dapat meluas dan menjalar, melibatkan sepuluh orang, golongan atau wilayah disertai yindakan kekerasan dan destruktif yang merugikan.
Prasangka merupakan kecenderungan yang tidak tampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Sedangkan diskriminatif merupakan tindakan yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh individu masing-masing.
Perasaan dalam dan luar kelompok merupakan dasar untuk suatu sikap yang disebut dengan ethnosentrisme yaitu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Sikap enthosentrisme ini diajarkan kepada anggota kelompok baik secara sadar maupun secara tidak sadar, bersama dengan nilai-nilai kebudayaan. Sikap ini dipanggil oleh suatu anggapan bahwa kebudayaan dirinya kebih unggul dari kebudayaan lainnya. Bersama itu pula ia menyebarkan kebudayaannya, bila perlu dengan kekuatan atau paksaan.
Konflik
Istilah konflik cenderung menimbulkan resfon-resfon yang bernada ketakutan atau kebencian, padahal konplik itu sendiri merupakan suatu unsur yang penting dalam pengembangan dan perubahan. Konflik dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri seseorang, terhadap anggota-anggota kelompok lainnya, maupun terhadap masyarakat. Sebaliknya konflik juga dapat membangun kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok. Konflik merupakan suatu sifat dan komponen yang penting dari proses kelompok, yang terjadi melalui cara-cara yang digunakan orang untuk berkomunikasi satu dengan yang lain. Dasar konflik berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu :
1. terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau bagian-bagiam yang terlibat dalam konflik
2. unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan.
Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya ialah :
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang
3. Sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan, dan
4. Sistem Organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.

Dapat dilihat setiap individu memiliki sifat yang berbeda-beda, baik jasmani maupun rohaninya, dan dengan sendirinya tercipta perbedaan antara setiap individu. Perbedaan ini bisa dimisalkan dengan keyakinan yang dimiliki tiap individu, misalnya sikap ethnosentrisme, yaitu mementingkan kebudayaan atau kepercayaan yang dia yakini. Ini sudah merupakan perbedaan yang besar antara individu satu dan lainnya. Namun dari semua perbedaan itu menimbulkan integrasi masyarakat atau biasa dibilang kerjasama antar masyarakat karena perbedaan-perbedaan tadi.

source:

Agama dan Masyarakat

Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia bahkan di dunia, agama merupakan hal yang biasa dijadikan panutan dalam menjalani kehidupan. Agama merupakan jalan yang tepat mencari makna hidup yang sebenarnya. Latar belakang masyarakat yang beragama juga tidak selalu sama. Di Indonesia ini ada 5 agama yang berbeda dalam masyarakatnya, yaitu Islam, Kristen Katolik dan Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Fungsi agama dalam kehidupan masyarakat ada banyak. Misalnya norma-norma yang biasa berlaku dalam kehidupan ada yang datang dari agama masing-masing, misalnya kalau dalam agama Islam makan itu tidak boleh menggunakan tangan kiri. Dan lain-lain.
Untuk mendiskusikan fungsa agama, ada 3 aspek penting yang harus diperhatikan yaitu kebudayaan, system social dan kepribadian.
Fungsi agama dalam pengukuhan yaitu yang bersumber pada kerangka hal-hal yang bersifat sacral , aka norma-normanya dikukuhkan dalam sanksi-sanksi sacral.
Fungsi agama dibidang social adalah fungsi penentu, baik dalam membangun ikatan masyarakat ataupun antar anggota untuk saling bersatu.
Masalah fungsionalisme agama dapat dianalisis lebih mudah pada komitmen agama, dimensi komitmen agama. Menurut Roland Robertstone (1984), diklasifikasikan berupa keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi.
Kaitan agama dalam masyarakat dapat memunculkan 3 tipe, meskipun tidak menggambarkannya secara utuh (Elizabeth K. Notingham 1954)
a. Masyarakat yang terbelakang dan Nilai-nilai sacral
Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi, terbelakang.
b. Masyarakat praindustri yang sedang berkembang
Keadaan masyarakatnya tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi.

Agama telah dicirikan sebagai pemersatu aspirasi manusia yang paling sublime; sebagai sejumlah besar moralitas, sumber tatanan masyarakat dan perdamaian batin individu; sebagai sesuatu yang memuliakan dan yang membuat manusia beradab. Sejarah menunjukkan bahwa lembaga-lembaga keagamaan merupakan bentuk asosiasi manusia yang paling mungkin untuk terus bertahan.

Para sosiolog cenderung untuk memperhatikan paling sedikit 4 kelompok lembaga-lembaga yang penting (yang dapat dijabarkan ke dalam kategori-kategori yang lebih kecil dan khusus), yakni:
1. Lembaga-lembaga politik yang ruang lingkupnya adalah penerapan kekuasaan dan monopoli pada penggunaan kekuasaan secara sah.
2. Lembaga-lembaga ekonomi yang mencakup produksi dan distribusi barang dan jasa.
3. Lembaga-lembaga integrative-ekspresif, yang menurut Inkeles adalah (Alex inkeles 1965: 68).
“… Those dealing with the arts, drama, and recreation..This group also includes institutions which deal with ideas, and with the transmission of received values. We may, therefore, include scientific, religius, philosophical, and educational organizations within this category”.
4. Lembaga-lembaga kekerabatan mencakup kaedah-kaedah yang mengatur hubungan seksual serta pengarahan terhadap golongan muda.

Pemeluk agama-agama di dunia meyakini bahwa fungsi utama agama yang dipeluknya itu adalah memandu kehidupan manusia agar memperoleh keselamatan di dunia dan keselamatan sesudah hari kematian. Mereka menyatakan bahwa agamanya menyatakan kasih sayang pada sesama manusia dan sesama makhluk Tuhan, alam tumbuh-tumbuhan, hewan, hingga benda mati. Sehingga dalam usahanya untuk membentuk kehidupan yang damai, banyak dari para ahli dan agamawan dari tiap-tiap agama melakukan dialog-dialog untuk memecahkan konflik keagamaan. Pada level dunia mulai muncul pandangan tentang universal religion yaitu suatu agama yang tidak membedakan dari mana asal teologis dan unsur transcendental suatu agama tetapi memandang tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian dan keberlangsungan hidup berdampingan.
Manusia sebagai makhluk social dan beragama tentunya memiliki moral dalam menjalani kehidupan ini. Agama dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan segala pekerjaan didunia. Agama juga dapat menjadi tempat untuk emnemukan makna hidup sebenarnya. Masyarakat yang beragama tentunya memiliki rasa saling simpati terhadap satu sama lain.

source: buku ISD

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan tiga hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu system yang saling beriteraksi. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal sangat dicari dewasa ini, karena bersifat mencerahkan kehidupan dimasa datang, termasuk dalam membasmi kemiskinan.
Ilmu pengetahuan
Banyak pendapat yang berbeda keluar dari pemikiran para ahli, misalnya Aristoteles beranggapan bahwa pengetahuan adalah pengetahuan yang dapat diindrai atau dapat merangsang budi, sedangkan menurut Decartes, pengetahuan adalah pendangan serba budi. Masih banyak pendapat para ahli mengenai arti pengetahuan. Untuk mengetahui pengetahuan itu benar atau tidak perlu berpangkal pada teori kebenaran.
Ilmu bisa berarti proses memperoleh pengetahuan, atau pengetahuan terorganisasi yang diperoleh lewat proses tersebut. Proses keilmuan adalah cara memperoleh pengetahuan secara sistematis tentang suatu sistem. Perolehan sistematis ini umumnya berupa metode ilmiah, dan sistem tersebut umumnya adalah alam semesta.
Untuk mencapai suatu pengetahuan dengan hasil yang objektif, maka diperlukan sikap yang bersifat ilmiah.sikap itu meliputi 4 hal:
1. Tidak ada perasaan bersifat pamrih
2. Selektif
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan
4. Merasa pasti bahea setiap pendapat terdahulu tlah mencapai kepastian
Teknologi
Teknologi dapat dikatakan sebagai suatu seni (state of arts ) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :

1. Teknik meluputi bidang ekonomi
2. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3. Teknik meliputi bidang manusiawi.

Fenomena teknik pada masyarakat kini menurut Sastrapratedja (1980) adalah:
1. Rasionalitas
2. Artifisialitas
3. Otomatisme
4. teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme
6. Universalisme
7. Otonomi

Kemiskinan
Kemiskinan dapat dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsur:
1. Kemiskinan yang disebabkan faktor badaniah ataupun mental seseorang
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan buatan.

Kemiskinan buatan,adalah memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan yang telah turun temurun melalui jalur keluarga.
Jaman sekarang ini ilme pengetahuan dan teknologi sudah sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat social. Dan merupakan salah satu harapan bangsa untuk memberantas kemiskinan di dalam negri. Melalui berkembangnya IPTEK ini, maka secara tidak langsung dapat membantu perekonomian masyarakat, sehingga sedikit mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.

source: buku ISD

masyarakat kota dan masyarakat desa

Jaman sekarang masyarakat pedesaan sudah mulai merubah pikiranya (atau berubah sendiri seiring pergantian generasi) dalam menjalani kehidupannya. Banyak masyarakat desa yang nekat mengadu nasib ke Jakarta untuk merubah nasibnya atau menaikkan status sosialnya. Namun tidak sedikit juga orang-orang desa yang datang ke kota besar ini menjadi terlantar dipinggiran kota. Selain cara berfikir yang berubah, masyarakat desa juga sudah mulai melakukan hal-hal yang melenceng dari norma yang berlaku sejak dulu.
Sedangkan dengan masyarakat kota, cara berfikir mereka juga sudah melabrak norma-norma yang berlaku dengan gaya hidup mereka yang serba boleh.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara indnividu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.

Perkataan society datang daripada bahasa Latin societas, "perhubungan baik dengan orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang bererti "teman", maka makna masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya mempunyai kepentingan dan matlamat yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan rakyat sesebuah negara.

Walaupun setiap masyarakat itu berbeza, namun cara ia musnah adalah selalunya sama: penipuan, pencurian, keganasan, peperangan dan juga kadangkala penghapusan etnik jika perasaan perkauman itu timbul. Masyarakat yang baru akan muncul daripada sesiapa yang masih bersama, ataupun daripada sesiapa yang tinggal.

A. Definisi Masyarakat

Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan

B. Masyarakat Pedesaan (masyarakat tradisional)

a. Pengertian desa/pedesaan

Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Sedang menurut Paul H. Landis :Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :

a) mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c) Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Dalam kamus sosiologi kata tradisional dari bahasa Inggris, Tradition artinya Adat istiadat dan kepercayaan yang turun menurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya, yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.

Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dari defenisi tersebut, sebetulnya desa merupakan bagian vital bagi keberadaan bangsa Indonesia. Vital karena desa merupakan satuan terkecil dari bangsa ini yang menunjukkan keragaman Indonesia. Selama ini terbukti keragaman tersebut telah menjadi kekuatan penyokong bagi tegak dan eksisnya bangsa. Dengan demikian penguatan desa menjadi hal yang tak bisa ditawar dan tak bisa dipisahkan dari pembangunan bangsa ini secara menyeluruh.

Memang hampir semua kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan pembangunan desa mengedepankan sederet tujuan mulia, seperti mengentaskan rakyat miskin, mengubah wajah fisik desa, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, memberikan layanan social desa, hingga memperdayakan masyarakat dan membuat pemerintahan desa lebih modern. Sayangnya sederet tujuan tersebut mandek diatas kertas.

Karena pada kenyataannya desa sekedar dijadikan obyek pembangunan, yang keuntungannya direguk oleh actor yang melaksanakan pembangunan di desa tersebut : bisa elite kabupaten, provinsi, bahkan pusat. Di desa, pembangunan fisik menjadi indicator keberhasilan pembangunan.

Karena itu, Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang ada sejak tahun 2000 dan secara teoritis memberi kesempatan pada desa untuk menentukan arah pembangunan dengan menggunakan dana PPK, orientasi penggunaan dananyapun lebih untuk pembangunan fisik.

Bahkan, di Sumenep (Madura), karena kuatnya peran kepala desa (disana disebut klebun) dalam mengarahkan dana PPK untuk pembangunan fisik semata, istilah PPK sering dipelesetkan menjadi proyek para klebun.

Menyimak realitas diatas, memang benar bahwa yang selama ini terjadi sesungguhnya adalah “Pembangunan di desa” dan bukan pembangunan untuk, dari dan oleh desa. Desa adalah unsur bagi tegak dan eksisnya sebuah bangsa (nation) bernama Indonesia.

Kalaupun derap pembangunan merupakan sebuah program yang diterapkan sampai kedesa-desa, alangkah baiknya jika menerapkan konsep :”Membangun desa, menumbuhkan kota”. Konsep ini, meski sudah sering dilontarkan oleh banyak kalangan,
tetapi belum dituangkan ke dalam buku yang khusus dan lengkap. Inilah tantangan yang harus segera dijawab.

b. Ciri-ciri Masyarakat desa (karakteristik)

Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai berikut :

a. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.
b. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.
c. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme)
d. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).
e. Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.

Masyarakat Perkotaan

a. Pengertian Kota

Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini.

i. Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

ii. Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

iii. Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik. Marilah sekarang kita meminjam lagi teori Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :

a). Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b). Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c). Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d). Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e). Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.

b. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

i. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
ii. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
iii. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
iv. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
v. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
vi. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

D. Perbedaan antara desa dan kota

Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.

Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :

1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) lingkungan hidup
3) mata pencaharian
4) corak kehidupan sosial
5) stratifiksi sosial
6) mobilitas sosial
7) pola interaksi sosial
8) solidaritas sosial
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

E. Hubungan Desa-kota, hubungan pedesaan-perkotaan.

Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.

“Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.

Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti:

(i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam;
(ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan;
(iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi;
(iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota.
Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :

a). Urbanisasi dan Urbanisme

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).

b) Sebab-sebab Urbanisasi

1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)
2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :

a. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,
b. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
c. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
d. Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
e. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.

Hal – hal yang termasuk pull factor antara lain :

a. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan
b. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.
c. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat.
d. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
e. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah ( Soekanti, 1969 : 124-125 ).

masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki norma yang berlaku sejak dulu, dan dengan adat yang sangat kuat mengalir dalam masyarakat. Dengan berubahnya cara berfikir masyarakat desa maupun kota maka berubah juga gaya hidup masyarakat Indonesia.

source: buku ISD,

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Maka, dengan sendirinya masyarakat meripakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.
Tidak dapat dibayangkan jika masyarakat tanpa individu, ataupun sebaliknya jika individu tanpa adanya masyarakat.
Individu dan masyarakat adalah suatu ikatan komplementer, hal tersebut dapat kita ketahui dari kenyataan, bahwa :
a. manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya,
b. individu mempengaruhi masyrakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.
Pelapisan Sosial biasa disebut juga dengan Social Stratification. Istilah Strtifikasi atau Stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
2 definisi tentang pelapisan masyarakat, antara lain :
• Pitirim A. Sorokin
“Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).”
• Theodorson dkk dalam Dictionary of Siciology
“Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanent yang terdapat di dalam system social (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.
Masyarakat berstratifikasi sering dilukiskan sebagai sebuah kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit ke atas.
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system social masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan oleh system kebudayaan itu sendiri.
Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut :
1) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban.
2) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa.
3) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4) Adanya orang-orang yang dokecilkan dinluar kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hokum (cutlaw men).
5) Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri.
6) Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
1. Terjadi dengan sendirinya
Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada sesuatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.
2. Terjadi dengan disengaja
System pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam system pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun secara horizontal.
Contoh pelapisan yang dibentuk dengan sengaja adalah dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Semua contoh-contoh tersebut termasuk ke dakam organisasi formal. Dan dalam system organisasi mengandung 2 sistem :
- system fungsional
- system skalar
Kelemahan dalam system organisasi antara lain :
Pertama : karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan di dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kedua : karena organisasi itu telah diatur sedemikian rupa sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tetapi karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.
PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
1) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Di dalam system ini perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Di dalam system yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran.
Masyarakat pelapisan tertutup dapat kita temui di Negara India dan masyarakat pelapisan tertutup dapat dibagi menjadi lima macam, diantaranya :
- Kasta Brahmana : terdiri dari golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta yang tertinggi
- Kasta Ksatria : terdiri dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
- Kasta Waisya : terdiri dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
- Kasta Sudra : terdiri dari golongan rakyat jelata.
- Paria : terdiri dari mereka yang tidak mempunyai kasta (gelandangan, peminta, dan sebagainya).
Sistem stratifikasi social yang tertutup biasanya juga kita temui di dalam masyarakat feudal atau masyarakat yang berdasarkan realisme.
2) Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan dila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankanNYA. Sistem pelapisan mayarakat terbuka sangat menguntungkan. Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain.
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
a. ukuran kekayaan
b. ukuran kekuasaan
c. ukuran kehormatan
d. ukuran ilmu pengetahuan
Kesamaan Derajat Warga Negara
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
1. Pasal 27
• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran
Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik artinya orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah negara

Persamaan derajat dalam masyarakat Indonesia dapat dilihat dari pasal-pasal diatas, kita sebagai warga Negara Indonesia tidak perlu membeda-bedakan derajat social dalam hidup. Sudah menjadi kebudayaan bangsa Indonesia untuk hidup saling bertoleransi antar sesama warganya. Hal ini perlu ditanggapi dengan sifat yang dewas supaya tidak ada perpecahan karena masalah derajat social ini.

source: buku ISD

rocket to the moon - baby we're invincible

I see you
And I'm waiting to make my move
But I'm scared
And I know that you got
Better things to do
I'll touch your hand
And I'm wearing my heart on my sleeve
It's cliche I know
But baby it's the price we pay
To get the things we've wanted
To get the things we've left behind
It's what you've wanted
What you needed
What you've always dreamt about
Don't take another step
And don't breathe another breath
Unless you're coming back to me

I'm trusting you
And I'm taking the long way home
I'm leaving
And it's not because of you
Will you just hold me tight
And never let me go?
I know this whole things wrong
But baby, we're invincible

If I could take these words
And fill them up with air
I'd fly you to the stars
So we can disappear
If I could take your heart
And keep it close to me
I swear it will not break
I swear it will not bleed
And I
Believe
Just anything you say
If you would tell me to get lost
I'd ask "how far away?"
And now it's getting late
And I can't keep my eyes open
But my hearts open for you

I'm trusting you
And I'm taking the long way home
I'm leaving
It's not because of you
Will you just hold me tight
And never let me go?
I know this whole things wrong
But baby, we're invincible

Will you just hold me tight
And never let me go?
I know this whole things wrong
But baby, we're invincible

Will you just hold me tight (I see you)
And never let me go? (I'm waiting to make my move)
I know this whole things wrong (But I'm scared and I know)
But baby, we're invincible (That you got better things to do)

I'm trusting you (If I could take these words)
And I'm taking the long way home (And fill them up with air)
I'm leaving (I'd fly you to the stars)
And it's not because of you (So we can disappear)
Will you just hold me tight (If I could take your heart)
And never let me go? (and keep it close to me)
I know this whole things wrong (I swear it will not break)
But baby, we're invincible (I swear it will not bleed)

I'm trusting you (If I could take these words)
And I'm taking the long way home (And fill them up with air)
I'm leaving (I'd fly you to the stars)
And it's not because of you (So we can disappear)
Will you just hold me tight (If I could take your heart)
And never let me go? (and keep it close to me)
I know this whole things wrong (I swear it will not break)
But baby, we're invincible (I swear it will not bleed)

negara dan warga negara

Negara merupakan suatu kesatuan yang terbentuk dari masyarakat, pemerintah dan wilayah negara tersebut. Bisa dibilang negara adalah sebuah organisasi masyarakat yang besar yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Dalam suatu negara,untuk mendukung keamanan dan ketentramam masyarakatnya, maka dibuatlah hukum yang mengatur norma-norma kehidupan masyarakat.
Dalam bukunya “Pengantar Dalam Hukum Indonesia”, Utrecht memberikan batasan hukum sebagai himpinan peraturan-peraturan yang mengurus tata tertib dalam masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. JCT. Simoprangkir SH. dan Woerjono Sastropranoto SH. mendefinisikan hukum sebagai peraturan-peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi berwajib.
Ciri-ciri hukum adalah
1. Adanya perintah atau larangan.
2. perintah atau larangan harus dipatuhi setiap orang.
Hukum merupakan peraturan yang wajib dipatuhi setiap orang, sudah jelas jika sifatnya adalah mengatur agar tata tertib dalam masyarakat tetap terpelihara. Namun masih banyak orang yang tidak dapat menjalani semua peraturan-peraturan tersebut atau melanggarnya, karena itu hukum harus lebih bersifat memaksa, yaitu memaksa orang untuk mematuhinya dan ika tidak akan dikenai sangsi yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Hukum memiliki sumber yang menimbulkan aturan-aturan yang memaksa tersebut, disebut dengan sumber hukum. Hukum dapat ditinjau dari segi formal dan segi material. Dalam segi material hukum dapa dilihat dari berbagai sudut misalnya, politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain.
Dalam segi formal antara lain ialah,
1. Undang-undang (statute)
Peraturan bersifat mengikat yang dipegang penguasa negara
2. Kebiasaab (costum)
Kegiata yang dilakukan berulang dan suatu perubahan dapat dikatakan pelanggaran perasaan hukum.
3. Keputusan-keputusan hakim (yurisprudensi)
Keputusan-keputusan hakim terdahulu yang sering dipakai hakim sekarang ini.
4. Traktat (treaty)
Perjanjian antara 2 orang atau lebih.
5. Pendapat sarjana hukum
Pendapat sarjana yang sering dikutip oleh hakim.

Pembagian Hukum
1. Menurut sumbernya, hukum dibagi menjadi:
- Hukum Undang-undang
- Hukum kebiasaan
- Hukum traktat
- Hukum yurisprudensi
2. Menurut bentuknya, hukum dibagi menjadi:
- Hukum tertulis
- Hukum tertulis yang dikodifikasikan
- Hukum tertulis tak dikodifikasikan
- Hukum tak tertulis
3. Hukum menurut tempatnya, dibagi menjadi:
- Hukum nasional
- Hukum internasional
- Hukum asing
- Hukum gereja
4. Hukum menurut waktu berlakunya, dibagi menjadi:
- Hukum constitutum
- Hukum constituendum
- Hukum asasi
5. Hukum menurut cara mempertahankannya, dibagi menjadi:
- Hukum material
- Hukum formal
6. Hukum menurut sifatnya, dibagi menjadi:
- Hukum yang memaksa
- Hukum yang mengatur (pelengkap)
7. Hukum menurut wujudnya, dibagi menjadi:
- Hukum subyektif
- Hukum obyektif
8. Hukum menurut isinya, dibagi menjadi:
- Hukum privat
- Hukum public
Negara memiliki tugas pokok, yaitu:
1. Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan asocial.
2. Mengotganisisr dan mengintegrasikan manusia atau golongan untuk mencapai tujuan masyarakat atau tujuan social.

Sifat-sifat Negara
1. Sifat memaksa
2. Sifat monopoli
3. Sifat mencakup semua
Bentuk Negara terpenting:
1. Negara Kesatuan (Unitarisme)
2 macam bentuknya
a. Negara Kesaruan system sentralisasi
b. Negara kesatuan dengan system desentralisasi.
2. Negara Serikat (Negara Federasi)
Bentuk kenegaraan yang dikenal dewasa ini adalah:
1. Negara Dominion
2. Negara Uni
3. Negara Protektorat
Unsure-unsur Negara
1. Wilayah
2. Rakyat
3. Pemerintah
4. Tujuan Negara
5. Memiliki kedaulatan
Menurut Kansil, orang –orang yang barada dalam suatu wilayah Negara dapat dibedakan menjadi 2:
a. Penduduk
- Penduduk Warga Negara
- Penduduk Bukan Warga Negara
b. Bukan Penduduk
Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga Negara adalah
1. Kriterium Kelahiran
a. Ius Sanguinis: berdasarkan garis keturunan ibu bapak
b. Ius Soli: berdasarkan tempat kelahiran
2. Naturalisasi atau pewarganegaraan
Dalam penjelasan Umum UU No. 62 tahun 1958 ini dikatakan bahwa kewarganegaraan RI diperoleh:
a. Karena kelahiran
b. Karena pengangkatan
c. Karena dikabulkan permohonan
d. Karena pewarganegaraan
e. Karena akibat perkawinan
f. Karena turut ayah/ibunya
g. Karena pernyataan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi warga Negara dari suatu Negara memiliki cara-cara yang berbeda berdasarkan hukum yang telah dibuat oleh pemerintah. Selain hak yang diterima oleh warga Negara dalah kewajibannya terhadap Negara dengan turut berperan dalam mencapai cita-cita bangsa.

source: buku ISD

ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah dasar umum

Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri atas
1. Kemampuan profesi
2. Kemampuan akademik
3. Kemampuan pribadi

Untuk kemampuan akademik dan profesi telah diusahakan dalam Mata Kuliah Keahlian, yaitu mata kuliah menurut bidang keahlian masing-masing yang diberikan perguruan tinggi, diamping kegiatan korikuler yang menunjang kegiatan kulikuler. Kedua kemampuan tersebut bertujuan memberikan keahlian dalam bidangnya dan menpraktekkannya dalam masyarakat.
Sedangkan kemampuan pribadi diharapkan dapat dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam MKDU, yang terdiri atas mata kuliah :
1. Pancasila
2. Agama
3. Kewiraan
4. Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
5. Ilmu alamiah dasar
6. Ilmu social dasar
7. Ilmu budaya dasar
Dilihat dari pengertian ISD sendiri bahwa ISD adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masalah sosial yang ada di masyarakat, maka menurut saya tujuan ISD itu sendiri adalah untuk memahami adanya masalah yang ada dalam masyarakat dan juga kita sebagai mahasiswa yang baik harus bisa mengatasi masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

Kelompok Ilmu Pengetahuan

ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Natural Science ( ilmu alamiah), meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
2. Social science (ilmu sosial), terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, geografi, dll.
mu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Humanities (ilmu budaya), meliputi bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dll.
Pengetahuan budaya ini bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Dalam kenyataan yang terjadi pada masa sekarang ini banyak penyimpangan-penyenyimpangan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat karena kurangnya pengetahuan masyarakat itu tentang Ilmu sosial.

Diadakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD) bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya mahasiswa mengenai masalh social yang menimpa Negara Indonesia ini. Dan seharusnya mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa dapat menanggapi dengan baik dan mengambil tindakan untuk berpartisipasi dalam menangani masalah social yang ada.
Source: buku ISD, radiopatria.net

individu, keluarga dan masyarakat

Manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri, membutuhkan orang lain untuk menjalani kehidupannya. Dalam kehidupannya manusia berperan sebagai individu, keluarga dan masyarakat yang memiliki tujuan yang sama sehingga menciptakan kerjasama atau gotong royong dalam menjalani kehidupan.
A. Penduduk
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3).
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makhluk-makhluk yang agak berdiri sendiri dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain, tetapi dalam banyak hal banyak pula perbedaannya. Sejenis tapi tak sama, makin tua semakin maju dan semakin banyak bermacam-macam tingkat peradabannya, terjadi bangsa dengan corak sifat dan tabiat beraneka macam.
Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri yaitu;
1. Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
2. Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat,
B. Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Secara umum fungsi keluarga meliputi;
1. Pengaturan Seksual
Dapat dibayangkan apabila tidak ada keluarga maka akan terjadi seks bebas yang diakibatkan tidak adanya pengaturan seksual, oleh karena itu, disinilah fungsi keluarga agar pengaturan seksual dapat dikontrol dan tidak ada lagi kelahiran di luar nikah.
2. Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk membentuk keturunan, walaupan banyak yang berpandangan bahwa banyak anak akan menambah beban hidup, dan ada pula yang mengharapkan banyak anak untuk jaminan bagi orang tua di masa depan.
3. Sosialisasi
Sebelum bersosialisasi dalam masyarakat ada halnya kita bersosialisasi terlebih dahulu dalm keluarga agar terbebtuknya kepribadian, sikap, perilaku, dan tanggapan emosinya, sehingga ketika kita bermasyarakat dapat diterima dengan baik.
4. Kontrol social
Keluarga yang berfungsi dalam sosialisai, yaitu bagi individu pada saat ia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.

C. Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Tugas manusia sebagai anggota masyarakat;
1. Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2. Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3. Menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan dan masyarakat
4. Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan.
Manusia sebagi individu memiliki tugas untuk menuntut ilmu dan budi pekerti, manusia juga secara tidak langsung dituntut untuk bisa bersosialisasi dalam lingkungan social. Keluarga merupakan dunia pertama tempat manusia mempelajari norma-norma yang berlaku dalam keluarga, dan saat terjun dalam masyarakat, manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, misalnya dengan cara ikut membantu masyarakat sekitar, gotong royong dalam lingkungan dan sebagainya.

source: buku ISD

Owl City - Vanilla Twilight

the stars lean down to kiss you
and i lie awake and miss you
pour me a heavy dose of atmosphere

cause i'll doze off safe and soundly
but i'll miss your arms around me
i'd send a post card to you dear
cause i wish you were here

i'll watch the night turn light blue
but it's not the same without you
because it takes two to whisper quietly

the silence isn't so bad
till i look my hand and feel sad
cause the spaces between my fingers
are right where yours fit perfectly

i'll find repose in new ways
tough i heven't slept in two nights
cause cold nostalgia
chills me to be bone

but drenched in vanilla twilight
i'll sit on the front porch all night
waist deep in tought because
when i'll think of you i don't feel so alone

i don't feel so alone, i don't feel so alone

as many times as i blink
i'll think of you tonight
i'll think of you tonight

when violet eyes get brighter
and heavy wings grow lighter
i'll taste the sky and feel alive again

and i'll foget the world that i knew
but i swear i won't forget you
oh, if my voices could reach
back trough the past
i whisper in your ear
oh darling i wish you were here

Ost Samurai X - It's Gonna Rain

Ashidori mo karukushite chao chao
Torumono mo toriaezu chao chao
Raion ga unaru mitai no raimei ga
Taisan wo unagashite iru
Dou naru no?
Sou...mou sugu ame



Footsteps are lightly taken, chao chao
But hurrying anyway, chao chao
The thunder like a lion's roar
Prompts a dispersion.
What's going on?
That's right...the rain's coming.

Dai kirai ame nanka chao chao
Mou sukoshi itai noni chao chao
Kaikan ga kaisan ni kawaru shunkan wo
Raion ga isogaseta no wa
Meihaku No! Meiwaku
It's gonna rain!



I really hate the rain, chao chao
I wanted to stay here a little longer, chao chao
In the instant when the pleasant sensation was changed,
When the lion made me hurry
It was obvious, No! Annoying.
It's gonna rain!

Ame wa mou aribai wo kesu no?
Kare wa mou wasurete shimau no?
Futari wa mou korekiri ni naru no?
Subete wa ame no seitte koto ni shite okou



Has the rain erased his alibi?
Did he already forget?
Is this all the two of us will become?
Let's make all of this the rain's fault.

Kare kara no renraku wa Nothing Nothing
Ame ni yoru kyoukun mo Nothing Nothing
Kanjou mo igirisu no tenki mitai ni
Utsurigi dattara totemo
Raku nanoni...gyaku na no
It's gonna rain!



As for calls from him, Nothing Nothing
And lessons from the rain too, Nothing Nothing
If my mind would change
Like the weather in England
That would be a relief...but it's the opposite.
It's gonna rain!

Ame ga netsu wo yomigaeraseta
Kare mo futo watashi wo omoidashita
Futari wa ima koko ni michibikareta
Subete wa ame no sei, uun, okage na no



The rain has made my fever return.
But he also suddenly remembered me.
The two of us were guided to here now.
It's all the rain's fault, no, thanks to it.

Ame wa hito wo yondari keshitari
Dare yori mo tegowai majishan ne
Futari wa itsumo damasarete bakari
Subete wa ame de hajimarun deshou...



The rain calls people and makes them disappear--
A magician stronger than anyone.
The two of us had merely been fooling each other;
And didn't everything start in the rain.

It's gonna rain!



It's gonna rain!

Beat Crussaders - Hit In USA Ost Beck

(Go! Go!)
(Hey!) I've never dreamed before
I'm gonna knock the door
Into the world of perfect free
(You ain't no lonely!)

You're gonna say I'm lying
I'm gonna get the chance
I thought a chance is far from me
(You ain't no lonely!)

I was made to hit in America! (x3)

You are the sun
You are the star
(To me, forever!) (x2)

I was made to hit in America! (x6)

Mandy Moore - Cry

I'll always remember
It was late afternoon
It lasted forever
And ended so soon, yeah
You were all by yourself
Staring up at a dark grey sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside
Was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
The moment that I saw you cry

It was late in September
And I've seen you before
You were always the cold one
But I was never that sure
You were all by yourself
Staring up at a dark grey sky
I was changed

In places no one will find
All your feelings so deep inside
Was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

I wanted to hold you
I wanted to make it go away
I wanted to know you
I wanted to make your everything
Alright

I'll always remember
It was late afternoon
In places no one will find
All your feelings so deep inside

Baby, oh no no
Forever was in your eyes
Was there that I realized
That forever was in your eyes
The moment I saw you cry

Baby Cry!
The moment that I saw you cry
Oh no no
I think I saw you cry
The moment I saw you cry

I wanted to know you
I wanted to know you
I wanted to know you

High and Mighty Color - XYZ

Me wo kagayakasete
Te wo sashinobeyou ga
I hate, hate, hate you
It's shape, shape of your soul
Kazaritateta bijireiku
Kikiakita BGM
Erase, delate yourself
I know what you want

Akogareteta
Basho wa doko e ?
Should I pay back to you ?
I just pray your greatful dead

Tsubureru sou na kokoro
Hitasura mamoru tame
Ooikakusu daiji na ryoume sae
Ondo no nai kotoba
Warau koe sae tsumetaku
Isso kieteshimaitaku naru
So what?
I hate, hate, hate you
It's shape, shape of your soul
You lose, lose in your game
Because I noticed that
What you really wanted

I got you
Can't escape everywhere
Can't erase all your past
i got you

Yume wo mita osanaki hi
Utagau sube sae motazu ni
Hiraita kokoro wa subete wo shinji
I hate, hate, hate you
It's shape, shape of your soul
You lose, lose in your game
It doesn't matter to me

Wazuka na yume
Karenu you ni
Should I pay back to you ?
I just pray your greatful dead

Itsuka kieru naraba
Subete shinjiteitai
Semete saigo no toki made wa

Uso made shinjitsu ni kikoesou na yo no naka de
Jibun no koe ushinawanu you ni
Mujun darake no sekai
Kanjou tozasu kotoba
Kono mama hikari ushinau nara
Asu nante iranai
I hate, hate, hate you
It's shape, shape of your soul
You lose, lose in your game
it doesn't matter to me

Banjir di Jakarta

Jakarta dan Jakarta, ibu kota Negara Republik Indonesia, dan kota terbesar di Indonesia ini yang paling sering tertimpa masalah yang sepertinya sudah menjadi rutinitas kota tersebut. Selain MACET, masih ada lagi masalah yang benar-benar menimmbulkan efek kerugian yang sangat besar bagi masyarakat kota tersebut maupun Negara Indonesia. Banjir, merupakan masalah atau bisa dibilang bencana yang menimpa Jakarta setiap tahunnya, dan sama seperti macet, kemungkinan bencana tersebut bertambah parah semakin tinggi setiap tahunnya. Contohnya banjir yang melanda ibu kota Negara Indonesia tersebut pada bulan Oktober kemarin tingginya mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.



Banjir diatas terjadi di wilayah cempaka putih Jakarta pusat. Banjir ini juga sangat mengganggu kondisi lalu lintas, yang selalu berujung lagi ke macet.



Diatas adalah gambar para pengendara yang sedang berusaha menerjang banjir di jalan Sudirman.

Berdasarkan info, banjir di Jakarta tersebut mengakibatkan tinggi permukaan air laut mulai naik, sehingga sangat membahayakan bagi keamanan masyarakat kota tersebut. Seorang pengamat iklim, Armi Susandi mengatakan bahwa pada tahun berikutnya Jakarta Utara akan semakin banyak rendaman karena kenaikan air laut, sedangkan Jakarta Selatan juga karena curah hujan yang meningkat juga karena limpahan dari Bogor. Beliau juga mengatakan bahwa di Jakarta curah hujan akan naik 3 persen setiap tahunnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kepada para wartawan di Balaikota, Jakarta, Selasa (26/10/2010), mengatakan, genangan terjadi akibat drainase di jalan tersumbat. Prijanto juga mengakui, banyak drainase yang saat ini tersumbat di wilayah Jakarta. "Memang masih banyak. Ini semua akan diselesaikan di program tahun 2011. Di situ akan ada crossing saluran-saluran. Itu semua akan diperbaiki," katanya. Jadi sampai tahun 2011 jakarta tetap terendam banjir.
Prijanto menambahkan, pada 2011, ada 56 lokasi genangan jalan arteri dan kolektor di DKI yang akan diselesaikan. Angka ini terdiri dari 15 lokasi di Jakarta Pusat, 5 lokasi di Jakarta Utara, 6 lokasi di Jakarta Timur, 11 lokasi di Jakarta Selatan, dan 19 lokasi di Jakarta Barat. Total anggaran untuk penyelesaian lokasi genangan ini mencapai Rp 102,4 miliar.
Selanjutnya, pada 2012, ada 17 lokasi genangan yang akan dibenahi. Penyelesaian ini akan memakan dana Rp 35,2 miliar. Sementara itu, tahun ini, ada 33 lokasi genangan yang diperbaiki dengan menghabiskan dana Rp 65,7 miliar. Selain itu, saat ini ada dua drainase di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diperbaiki. Dia mengakui, drainase itu tak cukup besar untuk menampung air hujan.

Sebenarnya sih kalau dipikir-pikir, selain karena curah hujan yang semakin meningkat di Jakarta, masih ada sebab lainnya yang diakibatkan oleh masyrakat kota Jakarta sendiri. contohnya dari yang paling simple aja, masih ingat kan dulu waktu SD kita dilarang buang sampah sembarangan, nah semua itu ada hubungannya sama banjir. “membuang sampah sembarangan itu termasuk penyebab banjir”, itu kata-kata yang sering saya dengar saat pelajaran IPA atau PPKN di SD dulu. Dan ternyata itu memang benar, sayangnya masyarakat tidak terlalu memperhatikan hal tersebut, yang seperti ini masih dianggap hal yang sepele. Bayangin aja, ada pejabat yang bilang dia melihat kulkas yang dibuang di sungai! Ya ampun, sampah yang hanya seplastik kecil aja sudah bisa bikin saluran terhambat, apalagi kulkas yang besarnya segitu. Karena itu, bolehlah kita mengkritik atau protes sama cara kerja pemerintah dalam menangani masalah ini, TAPI, kita juga harus sadar diri sama sikap dan kelakuan. Kalau misalnya pemerintah sudah berusaha menangani masalah ini tapi rakyatnya belum ada yang sadar juga kan percuma usaha yang dilakukan pemerintah.

Semoga masalah-masalah yang menimpa Negara kita bisa cepat terselesaikan dengan kerjasama antara pemerintah dan rakyatnya.amiiin.

Kemacetan Jakarta

Jakarta, bila kita mendengar nama kota itu pasti ujung-ujungnya nyambung ke MACET. Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 7 juta jiwa pada tahun 2007, bayangin aja itu adalah jumlah penduduk Jakarta 3 tahun yang lalu, mungkin jumlahnya bisa bertambah banyak lagi sekarang.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan kemacetan Jakarta ini, misalnya kendaraan yang berhenti seenaknya di jalan, rambu-rambu lalu lintas yang rusak, para pengandara yang tidak sabaran dijalan dan main nyalib aja dan masih banyak sebab-sebab lain yang sebagian besar ya karena kurangnya kesadaran para pengguna jalan. Sampai-sampai jalan tol yang dibilang jalan bebas hambatan saja jadi ikutan macet karena sebab-sebab tadi.
Kemacetan Jakarta ini juga banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun Negara, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Susantono, mengacu pada kajian Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek (SITRAMP 2004), menyebutkan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas di DKI Jakarta mencapai Rp 8,3 triliun, dan itu tahun 2004,kira-kira berapa lagi kerugian Negara sekarang yang disebabkan kemacetan Jakarta ini. Untuk masyarakat juga banyak kerugiannya, seperti kehilangan banyak waktu untuk beraktivitas, hidup jadi kurang sehat karena terlalu banyak menghirup asap knalpot saat macet dan itu juga sangat boros BBM!

Kebayang ga si kalo kita ada diantara pemakai jalan diatas? Pasti rasanya panas, sumpek pokoknya serba ga enak deh, bener-bener buang waktu untuk beraktivitas disiang hari.
Solusi
Kalau ditanya soal solusi sih banyak, udah banyak orang-orang yang ngasih pendapat mereka buat ngatasin masalah macet di Jakarta ini, sekarang tergantung bagaimana ngajalanin semua solusi itu aja.
Contoh solusinya ya seperti pengurangan pamakaian kendaraan pribadi, bayangin aja perbandingan antara kendaraan pribadi dan kendaraan umum itu 98% banding 2%, perbandingan yang benar-benar jauh. Pemerintah benar-benar harus membatasi penggunaan kendaraan pribadi, bisa dengan cara meningkatkan pajak impor kendaraan mewah, dan mempertimbangkan paja progresif orang-orang kaya di Jakarta, bisa juga dengan membatasi penggunaan premium/BBMdan penggunaan plat merah diluar jam dinas kantor (source: www.id.shvoong.com).
Dan untuk kendaraan Busway, cara ini tidak akan selalu efektif, buktinya masih saja Jakarta ditimpa macet yang berkepanjangan. Menurut saya penambahan jalur untuk busway dan penyempitan jalur untuk kendaraan umum atau pribadi malah akan menambah tingkat kemacetan bila penggunaan kendaraan pribadi tidak dikurangi jumlahnya.

penduduk masyarakat dan kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan tiga hal yang saling memiliki keterkaitan, dari penduduk yang bersatu menjadi masyarakat kemudian menciptakan suatu kebudayaan dalam kehidupan masing-masing.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah sattu factor penting dalam social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena selain berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk, akan berpengaruh juga pada keadaan social ekonomi penduduk.
Misalnya jika keadaan penduduk bertambah maka dengan sendirinya kebutuhan dan fasilitas yang biasa diperlukan dalam kehidupan juga ikut bertambah, hal yang sebaliknya akan terjadi apabila keadaan penduduk berkurang jumlahnya.
Masalah-masalah penduduk dapat timbul hanya dengan adanya jumlah penduduk yang terlalu banyak, dan kebanyakan mengenai masalah social ekonomi. Jika jumlah dan komposisi penduduk bertambah maka kemungkinan bertambahnya pengangguran juga akan semakin besar. Dari sini dapat dilihat mulai terjadinya masalah dalam social ekonomi. Jika angka pengangguran semakin besar, otomatis tingkat kemiskinan juga akan ikut meningkat, hal tersebut dapat memicu masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan yang berbau kriminalitas dan dapat merugikan masyarakat lain.
Hal-hal diatas dapat terjadi dimana saja dan menimpa suatu kelompok, masyarakat bahkan dunia.
Penambahan atau pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi sebagai berikut:
1. Kematian (mortalitas)
Ada dua jenis tingkat kematian yang paling sering dibahas, yaitu:
a. Tingkat kematian kasar (crude death rate/CDR)
Yaitu banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Dinyatakan tiap 1000 orang, maka dapat ditulis rumus berikut:
D= jumlah kematian
CDR= jumlah kematian/jumlah penduduk petengahan tahun tsb x 1000
Atau:
CDR= D/PM x K
PM= jumlah penduduk per pertenghan tahun
K= konstanta = 1000

Pada Negara yang telah maju (developed countries), tingkat kematian kasar lebih rendah dibandingkan Negara-negara yang telah berkembang.

b. Tingkat kematian khusus (Age specific death rate)
Tingkat kematian ini diperngaruhi oleh usia atupun keadaan seseorang. Misalnya seorang kakek-kakek memiliki tingkat kematian lebih besar dibandingkan remaja karena usianya yang sudah tua, dan seorang laki=laki yang ada di medan perang memiliki tingkat kematian yang lebih besar dibanding keluarga mereka yang berada dirumah.
Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur yang menghasilkan data yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut:
ASDRi= Di/Pmi x K
Di= kematian penduduk kelompok umur i
Pm= jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K= Konstanta (1000)

2. Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran ini tidak sesederhana pengukuran mortalitas, disebabkan oleh:
a. Sulitnya memperole angka statistic hidup karena banya bayi yang meninggal setelah lahir, tidak dicatat dalam peristiwa kelahiran atau kematian atau dicatat lahir mati.
b. Wanita memiliki kemungkinan melahirkan dari seorang anak(tetapi meninggal hanya sekali)
c. Makin tua umur wanita tidak berarti kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
d. Dalam fertilitas hanya melibatkan 1 orang saja, tidak semua wanita bisa melakukan.

2 istilah asing yang berarti kesuburan
a. Facundity
Yaitu kemampuan biologis wanita untuk memiliki anak.
b. Jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
CBR= jumlah lahir hidup/jumlah penduduk pada pertengahan tahun x 1000
Atau
BCDR= B/Pm x K
B= jumlah kelahiran hidup didunia pada tahun tertentu
Pm= jumlah penduduk pertengahan tahun
K= Konstanta (1000)

3. Migrasi

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAAN
pengertian : adalah hasi budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
menurut E.B taylor : kompilasi atau jalinan keseluruhan kenyataan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat
dalam pandangan sosiologi , kebudayaan meliputi : kebudayaan material(berwujud barang), kebudayaan nonmaterial(berwujud kebiasaan)
HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN
- Masyarakat tdk dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat.
- dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan
- manusia , masyarakat dan kebudayaan merupakan kesatuan uth karena dari 3 unsur inilah kehiduap sosial berlangsung
Karena itu, setiap penduduk yang terbentuk dalam masyarakat pastilah memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sudah tumbuh pada dirinya sejak dia masih dalam asuhan keluarga sampai dia mempelajari tentang kebudayaan dan bagaimana bermasyarakat dalam lingkungannya.

BAAK Online Universitas Gunadarma

Baak Online adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :

1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
* Sub Bagian Jadwal Kuliah;
* Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
* Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
4. Bagian Monitoring Kuliah.
* Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
* Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.

SITUS SAP
Situs SAP atau Satuan Acara Perkuliahan ialah yang berisi pembagian materi suatu mata kuliah tiap kali kuliah (setiap pertemuan). SAP berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah dan berikut tujuan belajarnya serta buku-buku acuan untuk belajar.
Yang dimaksud tujuan belajar ialah apa yang minimal dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan.
Setiap mata kuliah memiliki Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana perkuliahan. SAP tersebut harus memuat unsur-unsur sebagai berikut :
• Kode, nomor, dan nama mata kuliah.
• Kedudukan mata kuliah (Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK))
• Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan.
• Bobot kredit.
• Tujuan mata kuliah.
• Mata Kuliah prasyarat (bilamana perlu).
• Nama pengajar.
• Waktu dan tempat kuliah
• Rincian acara perkuliahan dan bahan bacaan wajib dan anjuran.
• Cara mengevaluasi proses belajar-mengajar.

BUKU PEDOMAN
Buku Pedoman berisi tentang pedoman-pedoman seperti :
-Pedoman penyusunan silabus
-Pedoman penyusunan SAP
-Pedoman proses belajar mengajar
-Pedoman PA&walikelas
-dsb

kelebihan BAAK online
1. mahasiswa dapat dengan mudah mengakses segala informasi mengenai Universitas Gunadarma tanpa perlu datang ke kampus.
2. mahasiswa baru dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai jadwal perkuliahan, kalender akademik serta informasi lainnya.
3. jika memiliki pertanyaan tenteng gunadarma, dapat ditanyakan di baak online dan akan segera dijawab.

kekurangan BAAK online
1. informasi yang disediakan kadang tidak sesuai dengan apa yang ingin dicari.
2. suka terjadi error pada saat pencarian informasi.

source: baak.gunadarma.ac.id

masyarakat perbatasan

Berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup dan tinggal di Ibu Kota yang kehidupannya lebih diperhatikan dan lebih dapat dijangkau oleh pemerintah. Masyarakat indonesia yang hidup di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau Kalimantan kehidupannya sangatlah jauh dibanding dengan masyarakat ibu Kota. Kehidupan bangsa Malaysia yang lebih baik seperti sekolah gratis, harga sembako murah dan terurus menjadi faktor timbulnya keinginan masyarakat Indonesia yang hidup diperbatasan untuk menyebrang. Karena itu diharapkan bagi pemerintah untuk memperhatikan juga kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup di perbatasan Negara tersebutagar menjadi lebih baik lagi.

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab yang telah diberikan oleh generasi tua. Dapat dikatakan pemuda adalah masa depan bangsa, generasi yang memikul harapan dari dari dirinya sendiri dan dari generasi lainnya. Namun, selain memikul tanggung jawab tersebut, pemuda masih harus menghadapi berbagai masalah-masalah yang biasanya menimpa generasi muda, seperti kenakalan remaja dan narkotika., yang harus dapat ditangani dengan pemikiran yang matang dan proporsional.

Dalam kehidupannya, pemuda sudah belajar mengenai lingkungannya sejak dia dilahirkan. Dimulai saat dia masih harus mempelajari kata-kata, meniru perilaku orang dewasa, menyadari apa yang harus dia lakukan sampai pemuda dianggap dewasa, dapat menempatkan dirinya dalam masyarakat. Keluarga merupakan tempat pertama pemuda mempelajari tentang bagaimana dia harus bersikap dan berperilaku. Saat pemuda mulai beranjak dewasa, sekolah dan masyarakat mulai menjadi tempatnya belajar memahami kehidupan dan membuatnya untuk belajar berinteraksi dengan mesyarakat dengan lebih baik. Disaat itu pula pemuda mulai menghadapi masalah-masalah remaja, seperti kenakalan remaja, menentang orang tua, tidak mematuhi aturan juga mulai mengenal yang namanya narkotika. Pemuda juga mulai memikirkan tentang jati diri dan mulai memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal yang disukainya.

Adanya perbedaan pendapat antara generasi muda dan generasi tua juga merupakan masalah yang sudah melanda sejak dahulu kala. Biasanya orang tua mendidik anak-anaknya sesuai dengan kebiasaan dari keluarga mereka. Terkadang pemuda memiliki pemikiran baru untuk merubah pandangan hidup dengan tujuan memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi. Karena itu dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menghadapi masalah ini, karena tanpa hal tersebut, pemuda dapat melakukan hl-hal yang tidak diinginkan hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari cara berpikir mereka. Hendaknya pemuda diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya walaupun itu tidak sesuai dengan pemikiran generasi tua.

Untuk menghadapi berbagai masalah yang melanda, pemuda harus mendapatkan pembinaan dan pengambangan yang baik. Cohen (1983) menyatakan lembaga-lembaga sosialisasi terpenting adalah keluarga, sekolah, kelompok sebaya dan media massa Sosialisasi dapat berlangsung secara formal maupun informal. Sosialisasi yang berlangsung secara formal lebih teratur karena didalamnya sudah memiliki berbagai macam pengetahuan yang disusun secara sistematis dan memiliki peraturan-peraturan serta norma yang harus dipatuhi. Berbeda dengan sosialisasi secara formal, sosialisasi yang berlangsung secara informal didapat oleh pemuda melalui masyarakat dan secara tidak disengaja, dia belajar meniru dan memperhatikan bagaimana interaksi orang lain terhadap sesama. Kurangnya rasa patriotism dan nasionalisme terhadap Negara juga menjadi masalah bagi pemuda dewasa ini. Karena itu pembinaan tehadap pemuda ini sangat dibutuhkan dan harus digalakkan untuk menumbuhkan rasa kritis dan jiwa nasionalisme yang tinggi dalam diri pemuda.

Pemuda sebagai penerus bangsa harus dapat menyadari posisi dan perannya dalam masyarakat. Karena pemuda merupakan harapan bagi bangsa, dan jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya, pemuda dapat lebih diandalkan dan bisa dibilang lebih terdidik walaupun dengan pemuda yang sudah putus sekolah. Karena bagaimanapun juga pemuda memiliki kesempatan belajar yang lebih lama dibandingkan dengan generasi pendahulunya.