Manusia dan Penderitaan

Manusia dan penderitaan, kata-kata itu memang selalu melekat dalam kehidupan manusia. Penderitaan dapat disebut juga sebagai cobaan hidup, agar manusia dapat mempelajari hal-hal yang tidak bisa didapat secara instan. Seperti yang dapat diambil dari kisah Bilqis yang memberi pelajaran yang berharga bagi seluruh rakyat di Tanah Air.
Bilqis Anindya Passa, semua orang di Tanah Air pasti tahu mengenai balita itu. Bilqis, balita yang berhasil menggugah hati rakyat seTanah Air itu mampu mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.1 Miliar dari para dermawan. Bilqis terlahir tidak seperti balita normal lainnya, dia sudah mengidap penyakit atresia billier sejak lahir. Dia harus menjalani serangkaian operasi untuk mencapai kesembuhan.
Tidak hanya Bilqis yang mengalami penderitan semacam itu, masih banyak bayi-bayi lain yang mengalaminya. Dalam menghadapi cobaan dalam hidup, kita diajarkan untuk menghadapinya dengan hati yang tegar, seperti yang dialami Bilqis yang mungkin hanya bisa menangis merasakan sakit. Dia juga dengan tegar menghadapi cobaan itu meskipun orang lain tidak mengetahuinya. Kita dapat mengambil pelajaran yang berharga dari kisah ini, karena setiap penderitaan yang kita alami bukanlah penderitaan yang berat dibandingkan dengan penderitaan yang dialami orang lain.

Manusia dan Keindahan

Katedral adalah gedung Gereja Kristen yang di dalamnya terdapat tempat duduk khusus bagi uskup. Katedral adalah bangunan keagamaan untuk keperluan peribadatan, khususnya bagi denominasi-denominasi yang memiliki hirarki episkopal, seperti Gereja Katolik, Gereja Anglikan, Gereja Ortodoks, beberapa Gereja Lutheran, dan beberapa Gereja Metodis, yang berfungsi sebagai tahta uskup, dan oleh karena itu juga berfungsi sebagai gereja pusat dari sebuah dioses atau keuskupan.

Contoh Katedral yaitu Katedral Sao Paulo di Brazil, Katderal Santo Petrus di Bandung, Katedral St Yohanes Lateran di Roma yang didalamnya terdapat Katedral Sri Paus sebagai uskup dan masih banyak lagi katedral lainnya didunia.
Disini saya akan membahas mengenai keindahan arsitektur bangunan katedral. Hidup manusia tidak lepas dari suatu hal yang diebut dengan keindahan. Keindahan itu sendiri dapat diekspresikan dengan berbagai cara. Keindahan itu relatif, tergantung dengan pandangan mesing-masing orang. Begitu juga dengan keindahan pada bangnan Katedral. Menurut pandangan saya, Katedral memiliki kesan klasik dari gaya bangunanya. Seperti pada Katedral yang ada di Jakarta yang bergaya neogotik (tiruan gotik) Belanda. Gaya arsitekturnya seperti bangunan-bangunan yang ada di Eropa. Disain interiornya juga terkesan klasik. Brntuknya juga seperti kastil-kastil yang ada di film-film, seperti Harry Potter yang memang lokasinya diambil didalam gereja.
Ada juga keindahan yang biasanya berbentuk abstrak diekspresikan dalam sesuatu hal yang nyata, seperti yang dilakukan oleh Gaudi, dia mendisain Katedral agar tidak terlihat kaku dengan meniru objek-objek pada alam juga peristiwa-peristiwa sejarah yang didisain sedemikian rupa. Hasilnya bangunan itu memiliki arti yang tidak kaku, namun tetap memiliki arti keagamaan.
Berikut contoh-contoh disain bangunan gereja serta interiornya.