Technical Consultant
TECHNICAL CONSULTANT
NAMA ANGGOTA :
-
ANGGIA HERDIANA (10110836)
-
DANU
PERMADI (11110691)
-
DIAN
RETNO ANDRIYANI (11110972)
-
RINA
ANGGRAENI (19110425)
4 KA 07
UNIVERSITAS GUNADARMA
Technical
Consultant
Job Devinision
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi saat
ini yang semakin berkembang pesat menuntut banyak orang untuk terus berinovasi
dan dapat menangkap peluang bisnis yang ada saat ini. Terutama dalam bidang IT,
prospek pekerjaan ini sangat bagus dan tidak akan pernah ada matinya. Salah
satunya yaitu Technical Consultant.
Konsultan adalah
seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy
service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan,
biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli
biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang pengguna
layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau
bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai
penggunalayan dalam satu waktu.
Konsultan ini
harus memiliki keterampilan dalam organisasi, mengajar, dan perencanaan
sehingga mereka dapat berkoordinasi dengan departemen untuk melakukan
pelatihan. Departemen ini mungkin termasuk pemasaran, penjualan, dan teknologi
informasi. Mereka meninjau dan menyiapkan dokumentasi, manual, dan brosur pada
kemampuan dan fungsi aplikasi yang berbeda.
Technical Consultan atau kadang disebut sebagai “Consultant”
saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT. Tugas utama seorang konsultan
adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah
yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain,
seorang technical consultant lebih menguasai problem domain. Seorang technical
consultant mirip seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses
bisnis dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical
consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi pada level
yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong termasuk dalam bidang
software consulting.
Berbeda dengan software architect yang lebih banyak bekerja
secara internal dalam perusahaan, technical consultant lebih banyak bekerja
untuk memberikan konsultasi kepada client/customer dan lebih banyak berhadapan
dengan banyak orang. Untuk itu dibutuhkan interpersonal dan writing skill yang
memadai.
Apabila anda sering mendengar istilah ERP (Enterprise
Resource Planning) consultant, profesi tersebut termasuk dalam technical
consultant. seorang ERP consultant tentunya harus menguasai proses bisnis
enterprise dan bagaimana mengimplementasikannya dalam produk software yang
dikuasai / direkomndasikannya. Pada tulisan mengenai “Profesi di dunia IT
Bagian 1″, IT specialist mirip dengan technical consultant dalam hal
rekomendasi dan implementasi IT. Perbedaannya adalah, technical consultant
lebih menguasai proses bisnis dan software sedangkan IT specialist lebih
meguasai hardware dan jaringan serta software secara garis besar.
Bila bekerja pada perusahaan yang menjual produk software,
technical consultant biasanya lebih banyak bekerja pada tahap pre-sales. Pada
tahap implementasi, technical consultant bekerja sama dengan software
implementer. Setelah software terimplementasi (after sales), software
implementer / support akan lebih banyak berperan dalam operasionalnya.
Technical consultant akan diperlukan lagi bila ada perubahan proses bisnis,
modifikasi atau penambahan modul yang cukup kompleks dalam software tersebut.
Tugas:
1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai
solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement
dan desain software secara umum
3. Melakukan pelatihan (training) kepada para
pengguna software.
Tanggung jawab dari Technical Consultant
meliputi:
• Melakukan
pelatihan dan seminar
• Pelaporan
tanggung jawab sehari-hari dan tugas-tugas
• Menyelesaikan
masalah klien
• Pengujian
produk dan aplikasi
•
Mendokumentasikan proses dan instruksi aplikasi
• Mendukung dan
pemecahan masalah perangkat lunak
• Menghadiri
pertemuan , sesi dan acara perusahaan lain
• Membangkitkan
berinovasi ide-ide
Keahlian yang Diperlukan:
1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam
proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
2. Menguasai teknologi IT secara luas
3. Menguasai secara mendalam tentang solusi
software yang direkomendasikan
4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi
verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Etika Profesi Teknikal Konsultan
:
Profesi
konsultan itu berada di tengah-tengah dan menjadi jembatan antara dunia praktik
dengan dunia teori atau akademik. Kesuksesan seorang konsultan ditentukan oleh
kemampuannya melakukan penyesuaian terhadap berbagai teori / konsep dan
menggunakannya untuk memecahkan persoalan riil di dunia praktik. Konsultan
harus practical problem-solving oriented, tentu saja dengan menggunakan
scientific inquiry yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan demikian, kemampuan
applied research adalah salah satu pilar kompetensi seorang konsultan.
Konsultan jangan sampai mengikuti semua kemauan klien, karena tugas utamanya
adalah problem solving, bukan mengikuti pihak-pihak tertentu. Konsultan harus
tetap berada pada koridor profesionalisme, yaitu fokus kepada problem solving
yang bisa dipertanggung jawabkan.
Konsultan
bukanlah tukang stempel atau mengiyakan permintaan-permintaan tertentu,
melainkan harus memberikan professional judgement. Konsultan harus berani
mengatakan tidak kepada klien, jika memang tidak sesuai professional judgement,
walaupun tidak menyenangkan. Konsultan tidak boleh terjebak sebagai “pelacur
intelektual” yaitu menjadi bumper untuk menutupi kesalahan-kesalahan
pihak-pihak tertentu
Konsultan
punya beban moral utk membawa klien sukses atas semua advice yang diberikan
walau mungkin tak ikut bertanggungjawab, dan salah satu yang terpenting dalam
etika profesi konsultan itu mengatakan harus selalu menjaga rahasia klien
Konsultan
itu adalah sparring partner klien dalam pembuat keputusan untuk menjalankan
tugas-tugasnya. Sparring partner berarti konsultan membuat pertimbangan
berbagai alternatif tindakan (seperti risiko) atau analisis mendalam dan bisa
juga menjabarkan suatu keputusan ke dalam bentuk yang lebih konkrit atau detail
sesuai dengan kebutuhan.
Bekerja
sebagai konsultan berarti bekerja di belakang layar, jika klien sukses, maka
nama anda jarang muncul ke permukaan. Konsultan itu knowledge worker, harus up
todate dengan pengetahuan dan keterampilan baru di bidangnya, belajar mandiri
itu wajib dilakukan. Keterampilan teknis itu penting, tetapi keterampilan
komunikasi antar manusia seperti pengendalian emosi itu lebih penting
Konsultan
itu adalah problem solving dan part of solution, bukan part of the problem,
tugasnya meringankan beban klien, bukan menambahnya. Konsultan bukanlah orang
tahu segalanya, jadi jangan sok tahu, jika ada yg bingung solusinya,
diskusikanlah dengan kolega anda
Kecepatan
beradaptasi dengan lingkungan dan persoalan klien adalah salah satu kemampuan
utama seorang konsultan. Konsultan dituntut punya common pattern mengenai
berbagai hal dalam pikirannya, jika berhadapan dengan masalah, maka dengan
cepat bisa menspesifikkan common pattern ini untuk persoalan tersebut.
Konsultan manajemen sering terjebak di tengah-tengah puasaran konflik, tetapi
konsultan tetap netral dan fokus ke problem solving.
Keterampilan (Skill) :
• Keterampilan
interpersonal
• keterampilan
analitis dan kuantitatif
• Keterampilan
komunikasi yang baik
• Organisasi dan
fleksibilitas
• Pengetahuan
teknis
• Pengalaman
dalam administrasi sistem
• keterampilan
belajar Adept
• Kerjasama dan
kesediaan
Pendidikan (education)
Konsultan Teknis
harus memiliki pendidikan gelar Sarjana . Gelar ini mungkin dalam Ilmu Komputer
atau Teknik background . Pengusaha biasanya menyediakan on the job training
untuk menambah keahlian prosedural .
Tokoh :
Dr. rer. nat. I MADE
WIRYANA, SSi,SKom,MSc
Biografi I Made
Wiryana
Contact Address : Perum Taman Puspa No. 50,
Cimanggis
Current Activity :
·
Lecturer – Gunadarma University
·
Coordinator of International Collaboration
– Gunadarma University
·
Technical consultant, Official web site
of the President of Republic of Indonesia [http://www.presidenri.go.id]
·
Technical consultant, Official web site
of vice President of Republic of Indonesia [http://www.wapresri.go.id]
·
Technical consultant, Official Portal of
Ministry of Youth and Sport, Republic of Indonesia [http://www.kemenpora.go.id]
·
Regular coloumnist in Infolinux and Chip
as well as contributor for various magazines.
Graduate :
·
S1 di jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia pada bidang
instrumentasi dan fisika terapan
·
S1 Teknik Informatika di STMIK Gunadarma
·
Studi S2 di Computer Science Department Edith Cowan University -
Perth dengan beasiswa ADCSS dan STMIK Gunadarma pada bidang fuzzy system dan
artificial neural network untuk pengolahan suara.
·
Dengan beasiswa dari DAAD melanjutkan studi doktoral di RVS
Arbeitsgruppe Universitat Bielefeld Jerman di bawah bimbingan Prof. Peter B
Ladkin PhD.
Dr. rer. nat. I
MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc merupakan tokoh penting Linux indonesia dan
merupakan salah seorang founder dari Indonesian Linux Motivator Foundation
beliau juga beberapa kali diamanatkan sebagai penanggung jawab sekaligus
pengelola beberapa website milik pemerintah seperti presidenri.go.id, kemenpora.go.id.
Topik yang
dikembangkan salah satu tokoh Linux Indonesia ini melibatkan proyek-proyek
nyata sesuai dengan setting Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
menghantarkan riset ini untuk mengembangkan pendekatan baru di dalam
pengembangan sistem dengan mempertimbangkan sustainabilitas dari sistem,
sehingga menelurkan pendekatan Sustainable System Development.
Studi ini,bersifat
interdisiplin dan juga melibatkan pertimbangan model organisasi dan nilai-nilai
lokal, termasuk kultur dan bahasa, misalnya dengan memanfaatkan inspirasi dari
model organisasi tradisional Subak dan Dabawalla. Termasuk model interaksi dan
komunikasi yang lebih umum digunakan untuk situasi kultur tertentu.
Sumber :