BAAK Online Universitas Gunadarma

Baak Online adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :

1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
* Sub Bagian Jadwal Kuliah;
* Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
* Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
4. Bagian Monitoring Kuliah.
* Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
* Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.

SITUS SAP
Situs SAP atau Satuan Acara Perkuliahan ialah yang berisi pembagian materi suatu mata kuliah tiap kali kuliah (setiap pertemuan). SAP berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah dan berikut tujuan belajarnya serta buku-buku acuan untuk belajar.
Yang dimaksud tujuan belajar ialah apa yang minimal dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan.
Setiap mata kuliah memiliki Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana perkuliahan. SAP tersebut harus memuat unsur-unsur sebagai berikut :
• Kode, nomor, dan nama mata kuliah.
• Kedudukan mata kuliah (Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK))
• Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan.
• Bobot kredit.
• Tujuan mata kuliah.
• Mata Kuliah prasyarat (bilamana perlu).
• Nama pengajar.
• Waktu dan tempat kuliah
• Rincian acara perkuliahan dan bahan bacaan wajib dan anjuran.
• Cara mengevaluasi proses belajar-mengajar.

BUKU PEDOMAN
Buku Pedoman berisi tentang pedoman-pedoman seperti :
-Pedoman penyusunan silabus
-Pedoman penyusunan SAP
-Pedoman proses belajar mengajar
-Pedoman PA&walikelas
-dsb

kelebihan BAAK online
1. mahasiswa dapat dengan mudah mengakses segala informasi mengenai Universitas Gunadarma tanpa perlu datang ke kampus.
2. mahasiswa baru dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai jadwal perkuliahan, kalender akademik serta informasi lainnya.
3. jika memiliki pertanyaan tenteng gunadarma, dapat ditanyakan di baak online dan akan segera dijawab.

kekurangan BAAK online
1. informasi yang disediakan kadang tidak sesuai dengan apa yang ingin dicari.
2. suka terjadi error pada saat pencarian informasi.

source: baak.gunadarma.ac.id

masyarakat perbatasan

Berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup dan tinggal di Ibu Kota yang kehidupannya lebih diperhatikan dan lebih dapat dijangkau oleh pemerintah. Masyarakat indonesia yang hidup di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau Kalimantan kehidupannya sangatlah jauh dibanding dengan masyarakat ibu Kota. Kehidupan bangsa Malaysia yang lebih baik seperti sekolah gratis, harga sembako murah dan terurus menjadi faktor timbulnya keinginan masyarakat Indonesia yang hidup diperbatasan untuk menyebrang. Karena itu diharapkan bagi pemerintah untuk memperhatikan juga kehidupan masyarakat Indonesia yang hidup di perbatasan Negara tersebutagar menjadi lebih baik lagi.

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab yang telah diberikan oleh generasi tua. Dapat dikatakan pemuda adalah masa depan bangsa, generasi yang memikul harapan dari dari dirinya sendiri dan dari generasi lainnya. Namun, selain memikul tanggung jawab tersebut, pemuda masih harus menghadapi berbagai masalah-masalah yang biasanya menimpa generasi muda, seperti kenakalan remaja dan narkotika., yang harus dapat ditangani dengan pemikiran yang matang dan proporsional.

Dalam kehidupannya, pemuda sudah belajar mengenai lingkungannya sejak dia dilahirkan. Dimulai saat dia masih harus mempelajari kata-kata, meniru perilaku orang dewasa, menyadari apa yang harus dia lakukan sampai pemuda dianggap dewasa, dapat menempatkan dirinya dalam masyarakat. Keluarga merupakan tempat pertama pemuda mempelajari tentang bagaimana dia harus bersikap dan berperilaku. Saat pemuda mulai beranjak dewasa, sekolah dan masyarakat mulai menjadi tempatnya belajar memahami kehidupan dan membuatnya untuk belajar berinteraksi dengan mesyarakat dengan lebih baik. Disaat itu pula pemuda mulai menghadapi masalah-masalah remaja, seperti kenakalan remaja, menentang orang tua, tidak mematuhi aturan juga mulai mengenal yang namanya narkotika. Pemuda juga mulai memikirkan tentang jati diri dan mulai memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal yang disukainya.

Adanya perbedaan pendapat antara generasi muda dan generasi tua juga merupakan masalah yang sudah melanda sejak dahulu kala. Biasanya orang tua mendidik anak-anaknya sesuai dengan kebiasaan dari keluarga mereka. Terkadang pemuda memiliki pemikiran baru untuk merubah pandangan hidup dengan tujuan memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi. Karena itu dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menghadapi masalah ini, karena tanpa hal tersebut, pemuda dapat melakukan hl-hal yang tidak diinginkan hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari cara berpikir mereka. Hendaknya pemuda diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya walaupun itu tidak sesuai dengan pemikiran generasi tua.

Untuk menghadapi berbagai masalah yang melanda, pemuda harus mendapatkan pembinaan dan pengambangan yang baik. Cohen (1983) menyatakan lembaga-lembaga sosialisasi terpenting adalah keluarga, sekolah, kelompok sebaya dan media massa Sosialisasi dapat berlangsung secara formal maupun informal. Sosialisasi yang berlangsung secara formal lebih teratur karena didalamnya sudah memiliki berbagai macam pengetahuan yang disusun secara sistematis dan memiliki peraturan-peraturan serta norma yang harus dipatuhi. Berbeda dengan sosialisasi secara formal, sosialisasi yang berlangsung secara informal didapat oleh pemuda melalui masyarakat dan secara tidak disengaja, dia belajar meniru dan memperhatikan bagaimana interaksi orang lain terhadap sesama. Kurangnya rasa patriotism dan nasionalisme terhadap Negara juga menjadi masalah bagi pemuda dewasa ini. Karena itu pembinaan tehadap pemuda ini sangat dibutuhkan dan harus digalakkan untuk menumbuhkan rasa kritis dan jiwa nasionalisme yang tinggi dalam diri pemuda.

Pemuda sebagai penerus bangsa harus dapat menyadari posisi dan perannya dalam masyarakat. Karena pemuda merupakan harapan bagi bangsa, dan jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya, pemuda dapat lebih diandalkan dan bisa dibilang lebih terdidik walaupun dengan pemuda yang sudah putus sekolah. Karena bagaimanapun juga pemuda memiliki kesempatan belajar yang lebih lama dibandingkan dengan generasi pendahulunya.